JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Komnas Perempuan, Sondang Frishka Simanjuntak mengatakan dari tahun 2020-2024 ada 11 kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh tenaga kesehatan, baik dokter maupun perawat.
"Tentunya akan jauh lebih banyak, bukan hanya kasus kekerasan seksual, ya. Kecenderungan kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan, utamanya kekerasan seksual, korban sangat-sangat enggan melapor jadi ini seperti fenomena gunung es," ungkapnya.
Dari analisis Komnas Perempuan, semua profesi tidak ada yang imun: ada politisi, APH, tokoh agama, tokoh pendidik dan juga dokter, bisa menjadi pelaku kekerasan seksual.
"Jadi yang kita lihat memang orang-orang yang memiliki relasi kuasa yang cukup timpang itu mereka sangat rentan melakukan kekerasan seksual. Terjadi penyalahgunaan kekuasaan. Misalnya, mengapa sampai bisa mengakses terhadap obat bius. Itu kan berarti tidak berjalan SOP-nya," kata Frishka.
Selengkapnya saksikan di Program Dipo Investigasi KompasTV.
Link: https://www.youtube.com/live/zEEZUG9KVXM?si=6h0TPslXN745UvJC
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/590141/komnas-perempuan-ungkap-data-kekerasan-seksual-dipo-investigasi
