Surprise Me!

[FULL] Alasan Roy Suryo CS Tolak Undangan Polda hingga Singgung Kebakaran Pasar Pramuka

2025-07-01 1,050 Dailymotion

JAKARTA, KOMPASTV - Pengacara Roy Suryo, Ahmad Khozinudin mengungkapkan alasan tidak menghadiri undangan klarifikasi dari Polda Metro Jaya.

"Klarifikasi terkait peristiwa apa, dimana, kapan itu tidak ada. Nah, ini yang kemudian kami harus mengambil sikap terhadap undangan klarifikasi seperti ini," kata Ahmad Khozinudin, Selasa (1/7/2025).

Ahmad menjelaskan undangan klarifikasi ini tidak ada nomenklaturnya, sehingga karena tidak diatur dalam KUHP, maka undangan klarifikasi ini tidak memiliki kekuatan hukum dan tidak mengikat secara hukum bagi kliennya.

"Kami memilih untuk tidak memenuhi undangan klarifikasi ini karena tidak ada relevansinya dengan penelitian yang dilakukan klien kami terkait ijasah palsu saudara Joko Widodo," jelasnya.

Lebih lanjut Roy Suryo juga sempat mengulas terkait Pasar Pramuka yang diduga jadi tempat Jokowi mencetak ijazahnya.

Roy pun menyinggung lokasi Pasar Pramuka yang diduga menjadi lokasi Jokowi mencetak ijazahnya.

Roy pun menyinggung peristiwa kebakaran Pasar Pramuka dengan kasus tudingan ijazah palsu.

"Kami tidak menerima editan ijazah. Jadi sebelumnya ada. Kalimatnya itu jelas. Kami tidak menerima editan ijazah. Berarti sebelumnya ada. Tapi mereka bisik-bisik. Masih ada. Dan ini yang saya tidak bohong ya. Saya tidak boleh bohong. Semua mengatakan ketika saya mengatakan Pak Kosin. Jadi pasarnya sudah terbakar ya? Tidak terbakar mas. Dibakar. Dibakar. Hanya 100 meter di situ adalah Polsek Matraman," lanjutnya.

Produser: Yuilyana

Thumbnail Editor: Novaltri

#roysuryo #ijazahjokowi #breakingnews #jokowi

Baca Juga Kebakaran Hutan dan Lahan Pekanbaru, BMKG Deteksi 11 Titik Panas di Riau| KOMPAS MALAM di https://www.kompas.tv/regional/602774/kebakaran-hutan-dan-lahan-pekanbaru-bmkg-deteksi-11-titik-panas-di-riau-kompas-malam



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/602776/full-alasan-roy-suryo-cs-tolak-undangan-polda-hingga-singgung-kebakaran-pasar-pramuka