KOMPAS.TV - Menko Hukum dan HAM, Yusril Ihza Mahendra menegaskan, pemerintah Brasil tidak mengirimkan nota diplomatik yang mempertanyakan insiden kematian Juliana Marins di Gunung Rinjani pada 26 Juni lalu.
Yusril menegaskan, rencana proses hukum terkait dugaan kelalaian evakuasi Juliana tidak berasal dari otoritas resmi Brasil, melainkan lembaga independen pembela HAM di Brasil.
Jenazah Juliana diotopsi ulang atas permintaan pihak keluarga untuk menentukan penyelidikan internasional atas kematiannya.
Sebelumnya, pendaki asal Brasil itu meninggal usai terjatuh ke jurang di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Baca Juga [FULL] Hasil Autopsi Penyebab Pendaki Brasil Juliana Marins Meninggal Usai Jatuh di Gunung Rinjani di https://www.kompas.tv/nasional/602988/full-hasil-autopsi-penyebab-pendaki-brasil-juliana-marins-meninggal-usai-jatuh-di-gunung-rinjani
#pendakirinjani #juliana #brasil #rinjani
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/603325/menko-yusril-soal-wn-brasil-juliana-tewas-di-rinjani-tak-ada-nota-diplomatik-berut