Anggota Komisi III DPRD Provinsi Riau Abdullah menyebut sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Riau hanya menjadi penyebab Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau mengalami defisit.
Pasalnya, perusahaan-perusahaan daerah tersebut bukannya memberikan keuntungan dan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD), tapi justru terus 'menyusu' kepada APBD Riau.
"Ada yang sudah 15 tahun dan 20 tahun beroperasi, jangankan memberikan deviden atau keuntungan, balik modal saja tidak bisa. Ada yang sudah dimodali Rp122 miliar, 15 tahun baru balik Rp22 miliar kepada APBD," ujarnya.
Tonton juga RiauOnline “
(RiauOnline)
#Riauonline #Riauonlinecoid #BUMD #dprdriau2025 #Defisitanggaran
Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share.
Tonton konten lainnya juga di YouTube Channel:
- Sisi Lain https://youtu.be/_TYOe2wDBl8
- Wamoi dan Riau https://youtu.be/roXyLa8aFLU
Jangan lupa subscribe yaa..
Follow Juga akun Sosial Media kami
https://www.facebook.com/RiauOnlin
https://twitter.com/red_riauonline
https://www.instagram.com/riauonline.co.id/?hl=id
https://www.tiktok.com/@riauonline1
https://s.helo-app.com/al/xvYZYpjbvR
https://sck.io/u/j3hlxrGg