JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengacara Keluarga Almarhum Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri Arya Daru, Martin Lukas Simanjuntak mengatakan kliennya mengalami serangan psikologis dengan adanya teror amplop coklat yang berisi gabus berbentuk bunga kamboja, bintang, dan hati. Makam almarhum juga terlihat berantakan dirusak oleh orang tak dikenal.
"Nah ini sampai sekarang keluarga juga tidak memahami kenapa kok ada simbol-simbol itu yang dikirimkan ke rumah. Itu kan harusnya bisa menjadi satu petunjuk. Yang membuat itu kan kemungkinan akan ada DNA tangannya itu. Yang merusak makam kan kalau kita memang perbesar pencarian melalui satu CCTV gitu atau surveillance," katanya.
Kabareskrim 2009-2011, Komjen (Purn.) Ito Sumardi mencontohkan dalam kasus dugaan ijazah palsu Jokowi dihentikan penyelidikannya. Namun, ketika pelapor merasa tidak puas, maka bisa dilakukan gelar perkara khusus. Menurutnya hal ini juga bisa dilakukan oleh keluarga Arya Daru. Berbagai temuan bisa diuji antara saksi-saksi.
Seseorang bisa ditetapkan tersangka apabila merupakan pelaku utama, turut serta atau membantu dalam tindak pidana.
Bagaimana menurut Anda?
Selengkapnya saksikan di sini: https://youtu.be/E95LNwcOBDw?si=hIoj6ZbuqFGoi3qO
#aryadaru #diplomat #kemlu
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/620897/keluarga-arya-daru-alami-teror-amplop-coklat-hingga-perusakan-makam-apa-artinya
