JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar menyatakan pemerintah akan audit sejumlah pondok pesantren.
Ponpes berusia ratusan tahun dengan konstruksi bangunan yang rawan, jadi prioritas audit ini.
Langkah ini diterapkan, merespons peristiwa Ponpes Al-Khoziny yang ambruk dan menyebabkan puluhan santri meninggal.
Muhaimin mengungkap, rata-rata ponpes dibangun sebelum Indonesia merdeka seperti Ponpes Al-Khoziny.
Muhaimin bilang, sejumlah ponpes yang sudah tua dibangun tanpa perencanaan yang baik.
Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menambahkan pemerintah pun akan mengevaluasi ponpes baru jika ditemukan risiko yang membahayakan.
Menteri Agama pun menjelaskan, sebagian besar ponpes mencari dana secara mandiri, dengan sedikit bantuan anggaran dari pemerintah.
Nasaruddin menyoroti kesulitan anggaran yang berimbas pada pengelolaan, di tengah minat besar masyarakat belajar ke pesantren.
Kini, pemerintah mewajibkan pengelola pondok pesantren membenahi izin pembangunan dan mengantongi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo menjamin pengurusan perizinan bangunan bebas biaya.
Dody pun memastikan tim Kementerian PU akan aktif mendatangi ponpes jika membutuhkan konsultasi perizinan pembangunan.
Baca Juga Permintaan Maaf Ponpes Al Khoziny, Proses Hukum, hingga Penghentian Sementara Belajar Mengajar di https://www.kompas.tv/nasional/621691/permintaan-maaf-ponpes-al-khoziny-proses-hukum-hingga-penghentian-sementara-belajar-mengajar
#ponpes #ponpesalkhoziny #sidoarjo
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/621738/menko-pm-cak-imin-menag-nasaruddin-hingga-menteri-pu-dody-buka-suara-soal-ponpes-ambruk-di-sidoarjo