LAMPUNG, KOMPAS.TV - Polisi mengungkap hasil ekshumasi jenazah mahasiswa Universitas Lampung yang meninggal saat mengikuti diksar. Meski dokter forensik menyebut korban meninggal akibat tumor otak, penyidik tetap memproses dugaan kekerasan.
Penyelidikan kasus meninggalnya mahasiswa Universitas Lampung, Pratama Wijaya Kusuma, usai mengikuti diksar Mahepel, masih berlanjut. Dokter forensik mengungkap hasil ekshumasi yang menunjukkan adanya tumor otak, sehingga korban meninggal dunia usai menjalani perawatan medis. Meski demikian, Dirreskrimum Polda Lampung menyebut penyidik tetap akan menetapkan tersangka dalam kasus kekerasan yang menimpa mendiang dan lima orang lainnya.
Korban meninggal dunia usai mengikuti diksar pada 14-17 November 2024 dan sempat menjalani operasi penggumpalan darah di kepala pada 27 April 2025. Korban diduga dianiaya seniornya.
Baca Juga Update Penyidikan Tewasnya Peserta Diksar Unila: Polisi Gelar Ekshumasi dan Periksa Alumni di https://www.kompas.tv/nasional/602539/update-penyidikan-tewasnya-peserta-diksar-unila-polisi-gelar-ekshumasi-dan-periksa-alumni
#diksar #lampung #ekshumasi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/622165/fakta-baru-kasus-diksar-unila-korban-dinyatakan-punya-tumor-otak-tapi-polisi-tetap-selidiki