KOMPAS.TV - Setelah evakuasi 67 korban ambruknya Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo bilang, pembangunan ulang pondok pesantren kemungkinan bisa dilakukan menggunakan APBN.
Kendati demikian, Dody membuka peluang masuknya dana swasta untuk pembangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny.
Soal wacana penggunaan APBN untuk pembangunan kembali Pondok Pesantren Al-Khoziny, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco bilang, wacana ini belum final. Kata Dasco, DPR mendorong peran pemerintah dalam pengawasan bangunan pondok pesantren.
Ambruknya Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, jadi momentum pendataan kondisi dan mitigasi pembangunan pondok pesantren.
Soal ambruknya Ponpes Al-Khoziny, Presiden Prabowo Subianto meminta Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar memeriksa kondisi pondok pesantren di sejumlah daerah.
Sementara itu, terkait proses hukum, Polda Jawa Timur telah menemukan unsur pidana dalam kasus ambruknya Ponpes Al-Khoziny.
Wacana penggunaan APBN untuk pembangunan ponpes sudah mengemuka. Lalu bagaimana mekanisme dan sikap DPR soal wacana ini? Kita akan bahas bersama Wakil Ketua Komisi V DPR, Syaiful Huda.
Baca Juga Terkendala Kondisi Jenazah, 14 Korban Ponpes Ambruk Belum Teridentifikasi di https://www.kompas.tv/regional/622518/terkendala-kondisi-jenazah-14-korban-ponpes-ambruk-belum-teridentifikasi
#ponpesambruk #dpr #apbn #ponpesalkhoziny
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/622524/full-blak-blakan-dpr-soal-wacana-penggunaan-apbn-untuk-bangun-ulang-ponpes-al-khoziny-sidoarjo
