JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta masih menyisakan tanya. Salah satu yang belum diungkap adalah soal asal-usul bahan peledak dan dari mana anak berhadapan dengan hukum mendapatkan bahan-bahan yang digunakan.
Dari sisa bahan peledak yang ditemukan di rumah ABH, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri diketahui bahan peledak yang digunakan berkekuatan rendah. Namun soal asal-usul masih didalami.
Soal asal-usul bahan peledak, terakhir polisi mengatakan masih memeriksa anak berkonflik dengan hukum di kasus ini.
Sementara itu, dalam proses pemeriksaan saat ini, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah memastikan seluruh proses penyelidikan dilakukan dengan pendampingan.
Merespons kasus ledakan di SMA Negeri 72 yang melukai 96 anak, Presiden memerintahkan untuk membatasi konten-konten bermuatan kekerasan, termasuk gim daring, sebagai antisipasi berulangnya kasus serupa.
Lantaran polisi menemukan dugaan anak berhadapan dengan hukum juga diduga terpapar konten kekerasan.
Lalu, bagaimana anak di bawah umur bisa mendapatkan bahan peledak?
Kita bahas lebih dalam bersama Direktur Eksekutif Jaringan Moderate Indonesia, Islah Bahrawi dan Guru Besar Hukum Pidana Universitas Pelita Harapan, Jamin Ginting.
Baca Juga Buntut Ledakan SMAN 72, Pramono Anung Perintahkan Disdik Rutin Gelar Pendidikan Konseling di https://www.kompas.tv/regional/630406/buntut-ledakan-sman-72-pramono-anung-perintahkan-disdik-rutin-gelar-pendidikan-konseling
#ledakan #sman72jakarta #kelapagading
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/630450/jamin-ginting-dan-jaringan-moderat-indonesia-kupas-asal-usul-bahan-peledak-di-sman-72-jakarta