MALANG, KOMPAS.TV - Longsor yang terjadi pada jalur pejalan kaki di atas jembatan brantas ini terjadi pada minggu malam. Longsor terjadi di sisi timur jembatan tepatnya di atas kampung tematik tridi. Material longsor seperti lumpur bercampur batu menimpa rumah warga yang berada di sisi timur jembatan.
Dasuki, salah satu warga yang rumahnya tertimpa material longsor, bilang bahwa saat kejadian dirinya sedang berada di ruang tamu, sedangkan istrinya memasak di dapur. Suara gemuruh dari atas jembatan terdengar dan material longsor dari atas langsung menimpa rumahnya. Dasuki sempat mengira suara gemuruh berasal dari kecelakaan lalu lintas dari atas jembatan brantas.
Saya duduk di sini istri saya pas masak, masaknya belum matang tiba tiba spontan ada suara air sama lumpur dari atas masuk ke tangga sini, istri saya teriak teriak saya langsung keluar. Saya kiranya itu lindu atau mobil kecelakaan yang nyasar ke sini. Kata Dasuki.
Sementara itu menurut Ketua RW 12 Kelurahan Ksatrian Kecamatan Blimbing menjelaskan, sebelum kejadian, genangan air hujan kerap terjadi di atas jembatan brantas. Diduga air yang menggenang menggerus sisi jembatan hingga menyebabkan longsor. Akibat longsor ini 20 rumah warga terdampak dan tiga di antaranya rusak cukup parah.
Kemarin itu kan hujan deras sekitar habis magrib, akhirnya yang di jalan raya itu, air kan bukan dari atas saja, jadi mulai dari Rampal turun ke sini, dari stasiun turunnya ke sini, akhirnya di situ kan ngendap, mungkin saluran pembuangan buntu akhirnya kan banjir di situ. Kan banyak mobil lewat, airnya bergelombang lewat trotoar akhirnya jebol. Terang Adnan.
Beberapa warga yang rumahnya mengalami kerusakan harus mengungsi untuk sementara ke rumah saudara atau tetangga yang letaknya lebih aman.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/633159/trotoar-jembatan-brantas-longsor-timpa-rumah-warga