JAKARTA, KOMPAS.TV - Tak hanya bantu mengurangi sampah, program bank sampah Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta juga membantu perekonomian dan meningkatkan kreativitas warga.
Selain orang tua, program ini juga diminati anak muda.
Sampah plastik ini mungkin terlihat sepele dan tak bernilai bagi sebagian orang.
Namun, di tangan warga RW 3, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat sampah plastik bisa jadi sumber penghasilan tambahan.
Dengan edukasi dan perjuangan belasan tahun yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dan pengurus bank sampah, warga secara mandiri memilah sampah yang akan dibuang.
Proses ini membantu memudahkan pengelola bank sampah dalam menyortir sampah.
Hasil menjual limbah bekas ini, warga mendapatkan penghasilan tambahan hingga jutaan rupiah.
Tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, hasil penjualan sampah juga digunakan untuk memperbaiki dan membangun fasilitas warga seperti posyandu dan taman.
Aktivitas bank sampah di Joglo, Jakarta Barat tak hanya diikuti ibu rumah tangga. Komunitas bank sampah juga menarik minat sejumlah anak muda.
Data Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menunjukkan, ada 2.330 bank sampah yang aktif di Jakarta.
Bank sampah ini berdampak besar dalam pengurangan debit sampah di Jakarta, tanpa harus dibuang ke tempat pembuangan sampah di Bantar Gebang.
Terhitung pada tahun 2024, 9.757 ton sampah berkurang berkat aktifnya bank sampah.
Keberadaan bank sampah memberikan dampak positif, baik dari segi kesehatan lingkungan maupun ekonomi warga.
Program bank sampah ini diharapkan terus berkembang dan diminati warga.
Baca Juga Buaya Muara Raksasa Mati, Ditemukan Sampah Plastik Hampir Setengah Ton di Perutnya di https://www.kompas.tv/regional/633337/buaya-muara-raksasa-mati-ditemukan-sampah-plastik-hampir-setengah-ton-di-perutnya
#banksampah #dinaslingkunganhidup #jakarta
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/633946/program-bank-sampah-dinas-lh-dki-jakarta-solusi-lingkungan-yang-tingkatkan-ekonomi-warga
